THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 20 Februari 2011

psikologi perkembanagn



Resume
Life-Span Development
(John. W. Santrock)


Bab I. PENDAHULUAN

  • Mempelajari perkembangan masa hidup menjadi sangat penting karena sudah atau akan, kita akan menjadi oarang tua, semakain kita mempelajari tentang anak semakin baik pula kita berurusan dengan mereka.
  • Perkembangan anak; pada awalnya anak dipandang sebagai miniature orang dewasa namun seiring berjalannya waktupada awal abad ke-17 pandangan Tabularasa dia ajukan oleh John Locke. Ia meyakini bahawa pengalaman masa kanak-kanak sanagat penting dan Joan Rousseau yang mengatakan anak pada dasrnya baik oleh karena itu biarkanlah mereka tumbuh da berkembang secara alamiah, dengan pantauan dari orang tua.
  • Masa remaja; G. Stanley Hall; masa remaja adalah massa pergolakan yang penuh dengan konflik & buaian suasana hati. Walaupun masa remaja memiliki suatu landasan biologis, kondisi sosiohistoris menyumbang bagi munculnya konsep masa remaja.
  • Perkembangan masa hidup;
    1. Pendekatan tradisional; perkembangan yang ekstrim terjadi dari terjadi saat kelahiran sampai remaja, tanpa perubahan pada masa dewasa dan menurun pada usia lanjut.
    2. Pendekartan masa hidup; perkembangan terjadi mulai dari masa konsepsi sampai sepanjang siklus kehidupan manusia.
  • Karakteristik perspektif masa hidup mencakup asumsi dasar;
    1. perkembangan adalah seumur hidup. Tidak ada usia yang mendominasi prkembangan.
    2. mutidimensional; perkembangan atas dimensi biologis, kognitif, dan sosial.
    3. multidireksional; bebrapa komponen dari suatu dimensi berkembang pesat sementara komponen lainmenurun.
    4. lentur/ plastic; bergantung pada kehidupan individu.
    5. dipelajari oleh sejumlah disiplin; Psikologi, Sosiollogi, Antropologi, Neurosains dan Ilmu Kesehatan mengkaji perkembangan manusia.
    6. melekat secara kesejarahan; dipengaruhi oleh kondisi masyarakat.
    7. kontekstual; individusecara terus menrus meresons dan bertindak berdasarkan konteks, yaitu meliputi mencakup biologis, lingkungan fisik, serat konteks sosial, kesejarahan, dan kebudayaan seseorang.
·         Persoalan kontemporer dalam perkembangan
1.      kesehatan & kesejahteraan
2.      pengasuhan & pendidikan
3.      konteks sosial kultural
4.      kebijakan sosial
·         hakikat perkembangan
1.      proses bilologis; meliputi perubahan pada sifat fisik individu.
2.      proses kognitif; meliputi perubahan pada pemikiran, intelegensi, & bahasa individu.
3.      proses; sosioemosional meliputi perubahan pada relasi individu dengan orang lain, perubahan pada emosi, dan emosi pada kepribadian.
  • Periode  Perkembangan; Periode perkembangan yang paling luas digunakan sebagai berikut: periode prakelahiran, masa bayi, masa anak-anak, masa remaja, masa awal dewasa, masa pertengahan dewasa, dan masa akhir dewasa.
  • Kedewasaan  dan  Pengalaman (Bawaan dan Pengasuhan);Kedewasaan ialah urutan perubahan yang teratur yang disebabkan oleh cetak biru genetic yang kita miliki masing-masing.
  • Kontinuitas  dan  Diskontinuitas; Kontinuitas perkembangan: perkembangan meliput perubahan yang berangsur-angsur dari pembuahan hingga kematian. Diskontinuitas perkembangan: perkembangan meliputi tahap-tahap yang khas atau berbeda dalam masa hidup.
  • Stabilitas  dan Perubahan
  • Isu stabilitas perubahan, yakni apakah perkembangan sebaiknya digambarkan sebagai stabilitas atau sebagai perubahan, meliputi apakah kita yang sudah semakin tua sekarang ini adalah pribadi-yang sama dengan diri kita sebelumnya atau apakah kita berkembang menjadi seseorang yang berbeda dari siapa kita sebelumnya pada saat perkembangan.

BAB 2. ILMU PERKEMBANGAN MASA HIDUP

  • Teori dan Metode Ilmiah; Teori (theory) ialah seperangkat gagasan yang saling berkaitan yang menolong menerangkan data dan membuat ramalan. Teori memilki hipotesis, yakni asumsi-asumsi yang dapat diuji untuk menentukan akurasinya.
  • Metode ilmiah (scientific method) ialah suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk menemukan informasi yang akurat tentang perilaku dan perkembangan, yang mencakup langkah-langkah: mengidentifikasi dan menganalisis masalah, mengumpulkan data,  menarik kesimpulan, dan merevisi teori.
  • Teori-teori Perkembangan
  • Psikoanalitik
  • Bagi para teoritisi psikoanalitik, perkembangan pada dasarnya di luar kesadaran dan sangat diwarnai oleh emosi. Dua teori psikoanalitik yang penting adalah teori Freud dan teori Erikson. Freud mengatakan kepribadian terdiri dari tiga struktur - id, ego, dan superego - dan bahwa kebanyakan pemikiran anak-anak bersifat tidak disadari. Tuntutan struktur kepribadian yang saling bertentangan menyebabkan kecemasan. Mekanisme pertahanan, khususnya represi, melindungi ego dan mengurangi kecemasan. Freud yakin masalah berkembang karena pengalaman masa anak-anak sebelumnya. Ia mengatakan individu mengalami lima tahap psikoseksual - oral, anal, phallic, latency, dan genital. Selama tahap phallic, Oedipus complex merupakan sumber utama konflik. Kecaman berbasis kebudayaan dan gender terhadap teori psikoanalitik sudah dilakukan. Sedangkan Erikson mengembangkan suatu teori yang menekankan delapan tahap perkembangan psikososial: kepercayaan dan ketidakpercayaan, otonomi, dengan rasa malu dan kerragu-raguan, prakarsa dan rasa bersalah, tekun dan rasa  rendah diri, identitas dan kebingungan identitas, keintiman dan keterkucilan, bangkit dan mandeg, dan kepuasan dan kekecewaan.
  • Teori-teori Kognitif
  • Dua teori kognitif yang penting ialah teori perkembangan kognitif Piaget dan teori pemrosesan informasi. Piaget mengatakan bahwa kita termotivasi untuk memahami dunia kita dan bahwa kita menggunakan proses-proses pengorganisasian dan penyesuaian diri (asimilasi, akomodasi) untuk berlaku seperti itu. Menurut Piaget, anak-anak melampaui empat tahap perkembangan kognitif: sensorimotor (0-2 tahun), praoperasional (2-7 tahun), operasional konkret (7-11 tahun), dan operasional formal (11-15 tahun). Teori pemrosesan informasi adalah mengenai bagaimana informasi masuk ke dalam pikiran, bagaimana informasi disimpan dan disebarkan, dan bagaimana informasi diambil kembali untuk memungkinkan kita berpikir dan memecahkan masalah.
  • Teori-teori Perilaku dan Belajar Sosial; Behaviorisme menekankan bahwa kognisi tidak penting dalam memahami perilaku. Menurut B.F. Skinner, seorang pakar behavioris terkenal, perkembangan adalah perilaku yang  diamati, yang ditentukan oleh hadiah dan hukuman di dalam  lingkungan. Teori belajar sosial yang dikembangkan oleh Albert Bandura dan kawan-kawan, menyatakan bahwa lingkungan adalah factor penting yang mempengaruhi perilaku, tetapi proses-proses kognitif tidak kalah pentingnya. Menurut pandangan belajar sosial, manusia memiliki kemampuan untuk mengendalikan perilakunya sendiri.
  • Teori Etologis
  • Konrad Lorenz adalah salah seorang pengembang penting teori etologi. Etologi menekankan landasan biologis dan evolusioner perkembangan. Penanaman (imprinting) dan periode penting (critical periods) merupakan konsep kunci dari teori ini.
  • Teori-teori Ekologi; Dalam teori ekologi Brofenbrenner, ada lima sistem lingkungan yang penting: mikrosistem, mesosistem, ekosistem, makrosistem, dan kronosistem.
  • Orientasi Teoretis Eklektis
  • Tidak satu pun teori dapat menjelaskna kompleksitas perkembangan masa hidup yang kaya dan mengagumkan. Masing-masing teori memberikan sumbangan yang berbeda, dan barangkali strategi yang paling bijaksana adalah mengadopsi perspektif teoretis eklektis jika kita ingin memahami perkembangan masa hidup secara lengkap. Sebagai suatu perspektif, pandangan masa hidup mengkoordinasikan sejumlah prinsip teroretis tentang hakekat perkembangan.
  • Pengukuran
  • Ada beberapa metode pengukuran, yakni:
1.      Pengamatan: suatu unsur kunci di dalam penelitian yang meliputi pengamatan laboratorium dan pengamatan alamiah.
2.      Wawancara dan kuesioner: sesuatu yang digunakan untuk mengukur persepsi dan sikap.
3.      Studi kasus: sesuatu yang member pandangan yang mendalam atas individu. Diperlukan kewaspadaan dalam menggeneralisasikan.
4.      Tes terstandar: dirancang untuk mengukur karakteristik individu dalam kaitannya dengan sekelompok besar individu yang sama.
5.      Penelitian lintas budaya dan penelitian dengan kelompok-kelompok minoritas etnis. Penelitian ini berfokus pada hakekat pikiran dan perilaku yang bersifat kebudayaan universal (pendekatan etnik) dan kebudayaan spesifik (pendekatan etis). Satu keprihatinan khusus dalam penelitian dengan kelompok-kelompok minoritas etnis ialah komentar etnis.
6.      Penelitian fisiologis dan penelitian dengan binatang. Penelitian ini memberi informasi tentang landasan biologis perilaku. Studi binatang memungkinkan para peneliti mengontrol latar belakang genetis, makanan, pengalaman masa bayi, dan faktor-faktor lain yang tak terhitung.
7.      Multi pengukuran, sumber, dan konteks. Para peneliti semakin mengadopsi pendekatan yang bersifat multi pengukuran, multisumber, dan multikonteks.
8.      Strategi Menetapkan Studi Penelitian
9.      Studi korelasional: menggambarkan betapa kuat dua atau lebih peristiwa atau karakteristik terkait. Strategi ini tidak memungkinkan pernyataan-pernyataan sebab.
10.  Studi eksperimental: meliputi manipulasi faktor-faktor yang berpengaruh-variabel bebas-dan pengukuran dampaknya terhadap variable terikat. Strategi ini dapat memperlihatkan sebab-sebab perilaku dan menunjukkan bagaimana suatu peristiwa telah mempengaruhi yang lain.
11.  Rentang Waktu Penyelidikan
12.  Pendekatan lintas seksional, dimana individu-individu yang berbeda usia dibandingkan pada satu kesempatan.
13.  Pendekatan longitudinal, individu yang sama dipelajari selama periode waktu tertentu.
14.  Pendekatan sekuensial, suatu kombinasi pendekatan lintas seksional dan longitudinal.
15.  Pengaruh Kohort, disebabkan oleh waktu kelahiran atau generasi subjek, dan bukan oleh usia nyata. Pengaruh ini mempertimbangkan dimensi historis perkembangan.
16.  Mengurangi Penelitian Seksis
·         Etika di dalam Penelitian Tentang Perkembangan Masa Hidup; Para peneliti harus menjamin kesejahteraan subjek dalam penelitian perkembangan masa hidup. Pertimbangan etis khusus diperlukan ketika anak-anak dijadikan subjek penelitian.
·         Menjadi Pelanggan Informasi yang Arif Tentang Perkembangan Masa Hidup. Menjadi pelanggan yang arif mencakup pemahaman perbedaan antara penelitian nomotetis dan kebutuhan-kebutuhan idiografis, mewaspadai kecenderungan untuk melakukan over generalisasi dari suatu sampel yang kecil atau unik, mengetahui bahwa studi tunggal sering bukan kata yang menentukan atas suatu isu atau masalah, dan sebagainya.


BAB 3. PERMULAAN BIOLOGIS

v  Perspektif Evolusi
·         Seleksi Alam; Seleksi alam (natural selection) ialah proses evolusi yang lebih berpihak pada spesies individu yang paling dapat menyesuaikan diri untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Konsep ini pada mulanya dikemukakan oleh Charles Darwin. Evolusi berlangsung dengan kecepatan yang sangat lambat. Evolusi biologis membentuk manusia menjadi spesies pembuat kebudayaan.
·         Sosiobiologi; ialah suatu pandangan evolusioner kontemporer yang menekankan kekuatan gen dalam menentukan perilaku dan menjelaskan interaksi sosial yang kompleks yang tidak dapat dilakukan oleh seleksi alam. Semua perilaku dimotivasi oleh keinginan untuk menyumbangkan warisan genetic seseorang pada jumlah terbesar keturunan.
·         Hereditas (heredity); Gen dan Kromosom, Inti sel setiap manusia berisi 46 kromosom, yang terdiri dari DNA. DNA ialah suatu molekul kompleks yang berisi informasi genetic. Gen adalah segmen pendek dan bertindak sebagai cetak biru bagi sel untuk mereproduksi dan menghasilkan protein yang mempertahankan kehidupan.
·         Reproduksi; eproduksi berlangsung ketika gamet perempuan (sel telur) dibuahi oleh gamet laki-laki (sperma) untuk menciptakan satu sel tunggal sel telur. Gamet terbentuk oleh pemisahan sel, yakni suatu proses yang disebut “meiosis”. Pembuahan di luar kandungan membantu mengatasi beberapa masalah kemandulan.
·         Ketidaknormalan pada Gen dan Kromosom; Suatu tingkat masalah disebabkan oleh kekurangan gen atau kromosom utama, di antaranya Phenylketonuria (PKU), Sindrom Down, anemia darah sel sabit, Sindrom Klinefelter, Sindrom Turner, dan sindrom XYY.
·         Tes untuk Menentukan Ketidaknormalan; Sejumlah tes untuk menetukan apakah janin berkembang secara normal, di antaranya ialah Amniocentesis, Ultrasound sonography, Chorionic villus test (CVT), tes darah ibu (maternal blood test).
·         Prinsip-prinsip dan Metode-metode Genetika
·         Prinsip Genetik; transmisi genetic adalah kompleks, tetapi beberapa prinsip telah disusun. Di antaranya prinsip gen yang dominan-resesif, gen yang terkait dengan jenis kelamin, warisan poligenis, perbedaan genotipe-fenotipe, jangkauan reaksi, dan kanalisasi.
·         Metode yang Digunakan oleh Pakar Genetika Perilaku; Genetika perilaku adalah bidang yang terkait dengan kadar dan hakekat landasan hereditas bagi perilaku. Di antara metode yang paling penting digunakan oleh para pakar genetika perilaku ialah studi anak kembar dan studi anak angkat (adopsi).
·         Pengaruh Hereditas  Terhadap Perkembangan
·         Kontroversi Kontemporer Hereditas-Lingkungan
·         Genotipe Scarr: teori lingkungan telah menimbulkan kontroversi yang tajam. Ia berpendapat bahwa kecuali dalam kondisi penyalahgunaan dan resiko yang ekstrim, lingkungan hanya memainkan peran yang kecil dalam menentukan perbedaan dalam perkembangan kognitif dan sosioemosional anak-anak.
·         Kesimpulan Tentang Interaksi Hereditas-Lingkungan Hereditas dan lingkungan berinteraksi untuk menghasilkan perkembangan manusia. Tanpa gen, tidak akan ada manusia, tanpa lingkungan, tidak aka nada manusia.


BAB 4. PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN DAN KELAHIRAN

v  Rangkaian Perkembangan Prakelahiran
  • Periode Germinal;  Periode ini mulai pada pembuahan dan berakhir kira-kira pada hari ke-10 hingga hari ke-14. Telur yang sudah dibuahi disebut “zigot” (zygote). Periode ini berakhir ketika zigot melekat pada dinding kandungan.
  • Periode Embrionis;  Periode ini berlangsung kira-kira 2 hingga 8 minggu setelah pembuahan. Embrio terbagi menjadi tiga lapisan, yaitu endoderm, mesoderm, dan ectoderm. Sistem dukungan kehidupan juga ikut berkembang, dan sistem organ terbentuk (organogenesis).
  • Periode Fetal;  Periode ini berlangsung kira-kira 2 bulan setelah pembuahan hingga 9 bulan atau ketika bayi lahir. Pertumbuhan dan perkembangan melanjutkan rangkaian dramatisnya, dan sistem organ menjadi matang hingga pada titik di mana kehidupan dapat bertahan di luar kandungan.
  • Keguguran dan Aborsi
  • Keguguran dan aborsi spontan, terjadi ketika kehamilan berakhir sebelum organisme yang sedang berkembang itu cukup matang untuk bertahan hidup di luar kandungan. Perkiraan menunjukkan bahwa sekitar 15 hingga 20 persen dari semua kehamilan berakhir dengan cara ini. Kehamilan yang tidak diinginkan sangat menekan bagi perempuan, tanpa mempersoalkan bagaimana hal itu dapat diatasi.
v  Teratology dan Bahaya Perkembangan Prakelahiran
  • Teratology ialah bidang yang menginvestigasi sebab-sebab kelainan (kelahiran) bawaan. Setiap unsure yang menyebabkan kelainan kelahiran disebut “teratogen”.
  • Penyakit dan Kondisi Ibu
  • Penyakit dan infeksi ibu dapat menyebabkan kerusakan dengan cara melewati batas ari-ari, atau penyakit dan infeksi itu dapat merusak saat proses kelahiran berlangsung. Di antara penyakit dan kondisi ibu yang diyakini memungkinkan kelainan kelahiran ialah campak rubella, sifilis, herpes alat kemaluan, AIDS, usia ibu, gizi, dan keadaan serta ketegangan emosional.

v  Obat-obatan
·         Thalidomide adalah obat penenang yang diberikan kepada ibu-ibu hamil untuk menghilangkan penyakit pagi mereka. Alcohol, tembakau, heroin, dan kokain adalah obat-obatan lain yang dapat mempengaruhi perkembangan prakelahiran dan bayi.
·         Bahaya Lingkungan

·         Di antara bahaya lingkungan yang dapat membahayakan janin ialah radiasi di tempat kerja dan sinar X, polutan lingkungan, zat buang (limbah) beracun, toxoplasmosis, dan terlalu lama terkena panas di sauna dan bak mandi air panas.
·         Kelahiran
·         Tahap-tahap Kelahiran
·         Ada tiga tahap kelahiran, yaitu tahap pertama yang berlangsung kira-kira 12 hingga 14 jam bagi perempuan yang akan memiliki anak pertama. Leher rahim membesar kira-kira 4 inci. Tahap kedua mulai ketika kepala bayi bergerak melalui leher rahim dan berakhir dengan keluarnya seluruh badan bayi. Tahap ketiga ialah setelah kelahiran.
·         Komplikasi Persalinan
·         Bayi dapat bergerak melalui saluran kelahiran terlalu cepat atau terlalu lambat. Persalinan yang terlalu cepat disebut “presipitasi” (precipitate); persalinan yang terlalu lambat, dapat menyebabkan “anoksia” (anoxia). Pembedahan cesar ialah pemindahan bayi dari peranakan melalui pembedahan.
v    Penggunaan Obat-obatan Selama Kelahiran Bayi
  • Aneka ragam obat penenang, obat penghilang rasa sakit, dan analgesic digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan rasa cemas ibu selama proses kelahiran, dan oxytosin digunakan untuk mempercepat persalinan. Obat-obatan memilki dampak campuran, dan jumlah keseluruhan kebutuhan obat perlu dipertimbangkan.
  • Strategi Kelahiran Bayi
  • Pada kelahiran anak standar, ibu hamil dibawa ke rumah sakit, di mana dokter bertanggung jawab atas persalinan bayi. Kelahiran berlangsung di dalam ruang persalinan, yang mirip seperti ruang operasi, dan pengobatan digunakan sesuai prosedur. Banyak kecaman terhadap prosedur ini.
  • Pada metode Leboyer dan kelahiran anak yang dipersiapkan, atau alamiah merupakan alternative bagi kelahiran anak standar. Bentuk kelahiran anak alamiah yang banyak dipraktekkan ialah metode Lamaze. Di antara perubahan-perubahan dalam kelahiran anak akhir-akhir ini ialah perubahan dalam peranakan, pilihan-pilihan baru, dan meningkatnya pemahaman tentang terminology yang berkaitan dengan ilmu kebidanan.
  • Bayi yang Lahir Sebelum Waktunya dan Permasalahan Berat-Usia Bayi
  • Bayi yang lahir sebelum waktunya adalah bayi yang lahir setelah suatu periode waktu pendek yang tidak normal dalam kandungan. Bayi yang lahir setelah berada dalam rahim ibu sekitar 38 sampai 42 minggu dan memiliki berat kurang dari 5.5 pon disebut bayi dengan berat badan rendah (low birthweight). Perbedaan-perbedaan kelas sosial diasosiasikan dengan perkembangan bayi yang lahir sebelum waktunya.
  • Ukuran Kesehatan dan Ketanggapan Bayi yang Baru Lahir
  • Selama bertahun-tahun skala Apgar telah digunakan untuk mengukur kesehatan bayi yang baru lahir. Tes yang baru dikembangkan baru-baru ini: Skala Pengukuran Perilaku Noenatal Brazelton, yang digunakan bagi pengukuran syaraf jangka panjang. Skala ini mengukur tidak hanya integritas syaraf bayi yang baru lahir tetapi juga respons sosial.
v  Periode Pascakelahiran (Postpartal period);periode setelah kelahiran anak atau persalinan. Ini adalah masa perempuan menyesuaikan diri, secara fisik dan psikologis, di dalam proses pengasuhan anak. Ini berlangsung kira-kira selama 6 minggu atau hingga tubuh menyesuaikan penyelesaiannya.
·   Penyesuaian Fisik; Ini meliputi kelelahan, involusi (proses di mana peranakan kembali ke ukuran sebelum kehamilan 5 atau 6 minggu setelah kelahiran), perubahan-perubahan hormone yang mencakup penurunan estrogen dan progesterone yang dramatis, pertimbangan kapan memulai lagi hubungan seksual, dan partisispasi dalam olahraga untuk pulih kembali ke kontur tubuh dan kekuatan sebelumnya.
·   Penyesuaian Emosi dan Psikologis
·   Naik-turunnya emosi ibu dalam periode pascakelahiran disebabkan oleh perubahan hormone, kelelahan, kurang pengalaman atau kurangnya rasa percaya diri dengan bayi yang baru lahir, atau kurangnya waktu dan tuntutan-tuntutan lain yang terjadi dalam perawatan bayi yang baru lahir. Penyesuaian lain bagi ibu dan ayah ialah waktu dan pikiran yang dihabiskan sebagai orang tua yang berkompeten bagi bayi kecil. Hal khusus dalam relasi orang tua-bayi ialah ikatan, yang dapat merangsang interaksi yang positif antara beberapa pasangan ibu-bayi.


BAB 5. PEKEMBANGAN FISIK PADA MASA BAYI

v  Pertumbuhan Dan Perkembangan Fisik Pada Masa Bayi
o   Refleks; bayi memiliki beberapa refleks dasar yang secara genetis merupakan mekanisme pertahanan hidup. Misalnya byi baru lahir tidak takut dengan air, dalam air secara alamiah ia akan menahan nafasnay menjaga air supaya tidak masuk, berikut ini merupakan refleks yang dimiliki bayi.
1.      babinski; menyebarkan jari kaki bila kaki diusap
2.      memegang; menggenggam dengan kuat bila tangan diusap.
3.      moro; kaget, melengkungkan punggung, merentangkan tamgan dan kaki kemudian dengan sekejap menutup kepusat tubuh
4.      mencari; membbuka mulut dan muali menghisap bila pinggir mulut dihusap
5.      melangkah; bayi seoah-olah berjalan bila bayi diangkat dan kakinya menyentuh permukaan tanah
6.      mengisap secara otomatis bila benda menyentuh mulut
7.      berenang membuat gerakan berenang yang terkordinasi bila bayi menaruh muka didalam air
8.      leher ditopang; menmbalikan kepala kearah kanan dan tangannya dikepal bila bayi ditelenyangkan
refleks-refleks diatas akan meghilang antara 3 smpai 7 bulan namun refleks mengejapakan mata, batuk, dan menguap akan tetapa ada sepanjang hidupnya.

o   Urutan Chepalocaudal dan Proximodistal; byi berkembanng berdasarkan urutan chepalocaudal (pertumbuhan dari atas ke bawah) dan proximodistal (dari pusat keluar; dari batang tubuh barulah ketagang dan kaki selanjutnya baru;ah jari-jarinya)
o   Tinggi dan berat badan; rat-rat bayi yang baru lahir di Amerika utara panjangnya 20 inci dan berantya 7½ pon. Bayi bertambah satu inci setiap bulan selam setahun pertama dan bertambah berat hampi tiga kali lipat dari tahun pertam kelahiran mereka dan menurun pada tahun kedua.
o   Keterampilan motorik kasar  meliputi kegiatan-kegiatan otot besar seperti menggerakan lengan, berjalan. Sejumlah kegiatan motorik kasar penting terjadi kira-kira 12 sampai dengan 13 bulan. Motorik halus meliputi kecekatan bayi. Sejumlah keteramilan motorik halus ang penting terjadi ketika bayi, seperti menggenggam dan meraih.
o   Otak; mulai saat lahir sampai usia dua tahun keterkaitan syaraf meningkat, secara dramatis. Pada saat lahir otak bayo seberat 25% dari berat otak dewasanya sedangkan pada saat umur dua tahu bera otaknya mencapai 75% otak dewasanya.
o   Keadaan bayi; para peneliti telah merangkai sistem  klasifikasi yang berbeda, salah satunya meliputi tujuh kategori keadaan bayi termasuk tidur nyenyak, tidur teratur, tidur terganggu,mengantuk, waspada dan terfokus, dan terfokus secara kaku .
o   Siklus tidur bangun; bayi-bayi yang baru lahir biasanya tidur 16 hingga 17 jam sehari. Pada usia 4 bulan, bayi mengikuti pola tidur orang dewasa. Aktivitas tidur yang terjadi pada bayi  seringkali ditandai dengan gerakan bola matayang tidak teratur saat mata mereka tertutup. Aktivitas ini disebut REM (rapid eyes mevment). Tingginya presentase tidur REM---kira-kirasetengah dari waktu tidur bayi yang baru lahir---dapat merupakan alat rangsang tersendiri , atau dapat pula meningkatan perkembangan otak.
o   Sindrom kematian bayi secara tiba-tiba tanpa sebab (sudden infant death sindrome)
o   Gizi; bayi harus mengkonsumsi sekitar 50 kalori perhari, setiap pon berta mereka. Bayi yang mengalami kekurangan gizi yang parah masih terjadi di banyak tempat. Kekurangan protein yang parah dapat menyebabkan marasmus, terbuangnya jaringan penting pada tubuh bayi, kondisi ini utamanya disebabkan karena kekurangan asi pada masa awal perkembangan bayi.
o   Latihan buang air;terlatih buang air adalah suatu keterampilan fisik motorik pada umumnya tercapai pada usia 3 tahun, tetapi  akhir-akhir ini orang tua di Amerika mulai mengajarkan buang air pada usia 2 tahun.

v  Perkembangan Sensoris Dan Persepsi
o   Sensasi ( ketika  informasi melakukan kontak dengan penerima sensor) dan persepsi (inteprestasi terhadap apa yang dirasakan)
o   Persepsi visual; pernyataan  William James yang mengatakan bahwa persepsi visual bayi  merupakan statu kebingunan yang luar biasa, hádala tidak benar persepsi bayi baru lahir lebih maju dari yang kita fikirkan sebelumnnya. Penglihatan bayi yang baru lahir adalah 20/600 pada bagan Snellen, pada usia 6 bulan penglihatan bayi meningkat menjadi 20/100 denngan skala yang sama. Bayo secara berangsur-angsur mempelajari pola atau urutan langkah dalam mempersepsi wajah manuasia. Menurut penelitian Gibson dan Walk  bayi berusia 6 bulan dapat mempersepsi kedalaman. Semakin banyak peneleti mereka meyakini bahwa bayi kecil memiliki pengetahuan yang inheren terhadap dunoia persepsi bekerja.
o   Pendenganran. Bayi mulai dapat mendengar sebelum ia lahir,  walaupun ambnag sensor mereka lebih tinggi dari  ambnag sensor orang dewasa bayi tetap dapat mendengar.
o   Sentuhan dan rasa sakit; bayi yang baru-baru lahir benar-benar  memberi respon terhadap sentuhan, bayi yang baru lahir dapat merasakan sakit, penelitian dengan sunat yang dilakukan pada bayi memperlihtkan bahwa laki-laki berusia 3 hari mengalami rasa sakit teatpi dapat mnyesuaikan dengan rasa stres.
o   Penciuman ; bayi dapat membedakan bau dilihat dari ekspresi wajahnya, mereka kelihatan menyukai bau vanila dan arbei tetapi tidak kmenyukai bau telur dan ikan busuk (Streiner, 1979)
o   Kecapan, kepekaan terhadap rasa dapat muncul sebelum kelahiran, ketika manisan ditambhkan ke dalam cairan amniotis pada janin hampir lahir, peningkatanmenelan diamati. Ketika puting susu ibuny di olesi dengan manisan aktivitas menghisap menambah.
o   Persepsi menyeluruh (intermodal) ahíla kemampuan mengaitkan dan mengintegrasikan informasi atas dua atu lebih pengalaman sensoris, penelitian menunjukan bahwa bayi berusia 4 bulan memiliki persepsi secara menyeluruh.

BAB 6. PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA BAYI
v  Teori Piaget Tentang Perkembangan Bayi
o   Tahap perkembangan Sensori-Motor; tahap ini berlangsungdari lahir hingga kira-kira usia dua tahun dan meliputi kemajuan dan kemampuan bayi untuk mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensai yang ia terima melalui gerakan-gerakan fisik.  Perkembangan sensori moto memiliki subtahap, refleks sederhan (terjadi pada bulan pertama, refleks menghisap dan mencari), kebiasaan pertama, reaksi sirkuler primer (terjadi antar 1 samapi dengan 4 bula, kebiasaa –kebiasaan dan reaksi-reaksi sirkuler primer), reaksi sirkuler sekunder (suatu skema yang didasarkan pada usaha bayio unutk mencari perhatian atau menyenangkanyang pada mulanya terjadi secara kebetulan),  koordinasi reaksi sirkuler sekunder (berkembang pada usia 4 sampai 8 bulan, bayi semakin berorientasi atau berfokus  pada benda di dunia), reaksi sirkuler tersier(terjadi pada 12 dan 18 bulan, bayi semakin tertarik oleh berbagai hal yng ada pada benda-benda itu dan banyak hal yang ia dapat lakukan terhadap benda-benda itu), keingin tahuan akan sesuatu yang baru , dan terinternalisasi skema (18 sampai 24 bulan, mental bayi berubah dari suatu taraf sensori motorik murni menjadi suatu taraf simbolis, dan bayi mulai belajar untuk menggunkan simbol-simbol primitif)
o   Ketetapan benda benda mengacu kepada perkembangan kemampuan untuk memahamoi benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang tetap ada walaupun tidak lagi trelibat kontak dengan benda dan peristiwa tersebut. Piaget yakin kemapuan ini berkembang seiring dengan keenam subtahap yang ia kemikakan.
v  Perspektif Baru Tentang Perkembnagn Konitif Pada Masa Bayi
  • Perkembnagan persepsi diyakini oleh para peneliti ialah bayi melihat benda-benda berdiri sendiri, satu, kokoh. Dan terpisah dari lingkungan sekitarnya, hal ini terjadi pada usia 3 hingga 4 bulan. Bayi kecil harus masih belajar banyak tentang benda-benda, tetapi dunia sekitarnya tampak stabil adn teratur bagi mereka dan oleh karena itu, dunia sekitar mereka dapat mereka rumuskan.
  • Perkembangan konsepsi peneliti yakin bahwa bahwa bayi terlahir dengan atau memperoleh kemampuan  untuk mempersepsi dan mengkonsepsi sebelumnya di dalam perkembangan mereka.
v  Perspektif Pada Pemrosesan Informasi Dan Perkembangan Bayi; tidak seperti Piaget, para psikkolog pemrosesan  informasi  tidak menggambarkan masa bayi sebagai suatu tahap dengan serangkaian subtahp  perkembnagan sensori motor. Sebaliknya mereka menekankan pentinya perkembngan kognitif seperti  perhatian, memori, dan pemikiran. Para peneliti ini yakin bahwa bayi memiliki kemampuan yang lebih baju dari pada yang diyakini piaget, bahwa kemapuan-kemapuan perhatian, simbolis, imitasi, dan konseptual terjadi jauh lebih awaldalam perkembanga merekadari pada yang dipikirkan piaget
  • Habituasi/ pembiasaan yakni penyajian yang berulang-ulang dari sti,ulus yang sama menyebabkan berkurannya perhatian terhadap rangsangan dan Dishabituasi ialah suatu minat yang diperbaharui yamng dilakuakn bayi terhadap suatu rangsang.
  • Memori ialah unsur pusat perkembangan kognitif, tempat individu menyimpan informasi semasa hidupnya., para eneliti perkembangan anak meyakini bahwa bayi berusia 3 bulan  telah memilikimkemampuan menyimpan memori.
  • Imitasi; bayi dapat meniru ekspresi wajah orang lain dalam beberapa hari pertama awal kehidupan.  Meltzoff  menatakan bahwa bayi dapat meniru apa yang dilakukan orang dewas jauh lebih awal ari pada yang kita yakini.
v  Perbedaan-Perbedaan Individual Dalam Intelegensi
  • Intelegensi; setiap bayi memilkim kemampaun itelegensi yang brbeda. Maka menjadi sesuatu yang penting unutk mengetahui apakah perkembangan kognitif bayi bejalan njormal, cepat atau lambat. Untuk itu  Gessel mengembnagkan tes IQ unutk bayi sampai sekarang dokter spesialis anak masih menggunakan skala ini yang disebut DQ (development Quontient)
v  Perkembangan Bahasa
  • Apa itu Bahasa; bahasa meliputi  sperangkat simbol yang digunakan untuk berkomunikasi, sistem ini ditandai dengan adanya penciptaan tidak ada habisanya dan adanya  sistem dan aturan. Sistermtersebut meliputi morfologi, fonologi, sintaksis, semantik, dan pragmatik.
  • Pengaruh biologis; fakta bahwa Evolusi Biologis membentuk manusia menjadi ciptaanlinguistik yang tidak diragukan lagi. Chomsky berpendapat bahwa manusia terikat untuk mempelajari bahasa dan memiliki  alat penguasa bahasa. Penglaman Genie menunjukan bahwa masa awal anak-anak merupakan priode yang penting untuk belajar bahasa. Jka pengenlaan baha tidak terjadi sebelum remaja maka  ketidakmapuan unutk berbahasa akan dialami seumur hidup.
  • Pengaruh perilaku dan lingkungan; para ahli perilaku memyakini  baha dipelajari khususnya melalui penguatan dan imitasi, walaupun kemungkian ini lebih merupakn usaha yang memudahkan pembelajaran bahsa dari pada hal yang mutlak yang harus dilakuakan. Kebayakan anak diperkenalakan dengan bahasa sepanjang masa perkembnagnnnya.. orang dewasamengajarkan bahasa kepad bayi dengan cara motherese (orang dewasa berbicar dengan hubungan yang lebih luas dan dengan kalimat-kalimat yang sederhana), recastling(menyusun ulang), echoing (menggemakan), expanding  (memperluas), dan labellig (memberi nama). Orang tua sebaiknya berbicara kepada anak secara ekstensif, khususnya tentang apa yang sedang bayi pelajari pada saat itu.
  • Bagaiman bahasa berkembang ; beberpa tahap perkembangan bahasa bayi adalah mengoceh (3-6 bulan), kata pertama dipahami (6-9 bulan), pertumbuhan perbendaharaan kata yang diterima (mencapai 300 kata atau lebih pada usia 2 tahun), pelajaran pertama dipahami (9 bulan sapai satu tahun), kata pertama diucapkan (10-15 bulan), pertumbuhan pembendaharran kata yang diucapkan (mencapai 200 hingga 275 kata pada usia 2 tahun.




BAB 7.  PERKEMBANGAN SOSIO EMOSIONAL PADA BAYI

v  Proses Kelurga
  • Sosialisasi timbal balik; sosialisasi adalah proses dua arah anak bersosialisai dengan orang tua sama seperti orang tua bersosialisasi dengan anak, perilaku ibu dan bayi  melibatkan keterkaitan yang mendasar, pengaturan timbal balik, dan singkronisasi.. Scaffolding. Menggambarkan suatu sisyem penting  dari pengsuh bayi dalam berinteraksi awal anak-anak. Melalui perhatian dan pilihan perilaku mereka, pengasuh memberi suatu kerangka dimana mereka berinteraksi. Salah satu fungsi Scaffolding adalah untuk memperlihatkan bayi pada aturan sosial, khususnya pengambilan giliran (Bruner, 1989).
  • Keluarga sebagai suatu sistem; keluarga merupakan suatu sistem ang terdiri dari individu-individu yang berinteraksi dengan subtituen yang berbeda, sebagian  dyadic, sebagian lainnya polyadic. Model Belsky menggambrkan dampak langsung (pengaruh prilaku orang tua terhadap anak) dan dampak tidak langsung (relasi kedua orang tua mempengaruhi perilaku terhadapa anak).
v  Keterikatan
  • Apa itu keterikatan; keterikatan adalah relasi antara dua oarng dimana setiap benar-benar merasakan kehadiran orang lain yang melakukan berbagi hal untuk memastikan baqhwa relasi itu tetap berkelanjutan. Pada masa bayi keterikatan sering diasosiasikan dengan kedekatan bayi denga pengasuhnya.  Teori etologi Bowlsby menekankan bahwa bayi dan pengasuhnya secara alamiah  memicu keterikatan. Keterikatan pada pengasuh meningkat pada usia 6 hingga 7 bulan.
  • Perbedaan-perbedaan individual; Ainsworth yakin bahwa perbedaan-perbedaan individual dalam keterikatan dapat dikelompokan ke dalam kategori aman,  menghindar, menolak, dan menolak, ia yakin bahwa bayi yang mengalami keterikatan  yanga aman memiliki pengasuh yang peka dan tanggap. Dalam beberpa penelitian  keterikatan dengan secure attachment diasosiakan denagn kompetisi sosial dikemudian hari pada masa anqak-anak. Bayi yang memiliki keterikatan yang aman kurang mengalami frustasi dan kelihatan ceria pada usia 2 tahun dan lebih mampu berinteraksi denga lingkungannya.
  • Keterikatan, perngai, dan dunia sosila yang lebih luas; beberapa ahli perkembambangan meyakini bahwa terlalu banyak penekanan diberikatan pada keterkatan, mereka yakin bahwa faktor keturunan dan perangai, pada satu sisi dan keragaman individu dan lingkungan disekitar bayi, pada sisi lain, memil;iki peran lebih besar terhadap perkembangan sosioemosional anak..
v  Ayah Sebagai Pengasuh Bayi; tidak bisa dipungkiri walaupun para Ayah telah meningkatkan interaksinya dengan bayi tetapi kemampuan mereka jauh tertinggal dari pada ibu, sebetulnya ayah bisa lebih peka terhadap sinyal bayi, tetapi mereka lebioh sering tidak melakukan ini. Pada dasrnya peran ibu dalam perkembangan bayi adalah mengasuh, sedangkan peran Ayah melakukan interaksi permainan, pada dasarnya bayi lebih senang dekat ibunya ketika stres. Bahkan dalam keluarga nontradisional dimana Ayah sebagi pengasuh utama, perilaku ibu dan ayah masih mengikuti garis gender tradisional.
v  Tempat Penitipan Bayi; jenis  yang diterima bayi sangatlah beragam, namun di Amerika para peneliti menemukan bahwa kualitas di asana sangatlah buruk Belsky meyakini hal ini  menghasilkan perkembangan yang negatif bagi anak-anak. Ia menyimpulkan  bahwa pengalaman daycare yang ekstensif selam 12 bulan pertama kehidupanlebih bayak diasosiasikan dengan dengan keterikatan yang tidak aman, meningkatnya agresi, ketidak patuhan, dan kemungkinan penarikan diri secar sosial
v  Perangai.; perangai ialah gaya perilaku yang sampai saat ini dipelajri secar ekstensif Chess dan Thomas menggambarkan tiga kelompok  perangai easy, difficult, slow to wharm up.  Perangai sangat dipengaruhi faktor-faktor biologis pada masa awal bayi. Walaupun selanjutnya kan banyak dipengaruhi oleh pengalaman. Sesuatu yang penting adalah adanya kesamaan antar perangai orang tua dengan perangai bayi.
v  Perkembanngan Emocional
  • Hakikat emosi anak; emosi ahíla perasaan ati afeksi yang melibatkan statu ampuran antara gejolak biologis dan perilaku yang terlihat. Emosi ahíla bahsa pertama yang dikiomunikasikan  oleh orang tua dan bayi sebelum bayi dapat berbicara, kemampuan berkomunikasi secara afektif antar bayi dengan orang dewasa memungkinkan terkoodinasinya intreaksoi bayi-orang tdewasa. Funsi utam aemosi ádalah, penyesuaian diri, kelangsungamn hidup, pengaturan, dan komunikasi.
  • Perkembangan emosi pada masa bayi
1.      Jadwal perkembangan emosi bayi; Izard menembangkan Maximolly Discriminative Facial Coding SIStem, max untuk mengkodekan ekspresi emosi bayi. Berdasarkan sistem ini , minat, ketegangan, dan easa nuak/ jijik muncul pada saat lahir, senyum sosila Kira-kira lahir pada usia 4-6 minggu, kemarahan, keheranan, dan keesedihan terjadi ikira-kira pada usia 3-4 bulan, ketakutan diperlihatkan Kira-kira usia 5-7 bulan, rasa malu muncul Kira-kira nuncul pada usia 6-8 bulan, rasa hina da rasa bersalah muncul Kira-kira pada usia 2 tahun.
2.      Menangis ádalah mekanisme paling penting yang dimiliki bayi yang bsru lahir untuk mengkomunikasikan dengan dunia mereka, bayi sekurang-kurangnya memiliki tiga tipe tangisan, tangisan dasar, tangisan marah, dan tangisan rasa sakit. Pada satu tahu awal kehidupannya bayi yang menagis harus direspon degan seegra.
3.      Tersenyum hádala statu perilaku afektif komunikatif  yang penting oleh bayi, dua senyum dapat dibedakan oleh bayi, refleksif dan sosial.

v  Perkembangan Kepribadian
  • Rasa percata, Ericsson berpendapat bhwa tahun pertama ditandai oleh crisis rasa percata, dan rasa tidak percata. Gagasannya tentang rasa percaya banyak persamaanya dengan konsep Ainswort tentang keterikatan yang aman.
  • Perkembnngan diri sendiri dan kemandirian, kemandirian menjadi tema central padac tahun kedua kehidupan. Mahler berpendapat bahwa pad usia 2 tahun bayi menjauhkan dirinya dari ibunya,dan kemudian mengembangkan individuasi. Ericsson menekan bahwa tahun kedua ditandai dengan kemandirianversus rasa malu dan ragu-ragu.
v  Masalah Dan Gangguan
  • Penganiayaan anak; statu  pemahamn atas penganiyaan anak memerlukan informasi tentang pengaruh budaza, keluarga, dan lingkungan masyarakat. Penganiyaan yang dialami bayi diyakini membawa dampak dengan kehipannya natinya.
  • Autisme; statu gangguan yang parah yang muncul pertama kalli pada masa bayi, ia merupakn ketidak mampuan untuk berelasi dengan orang lain,, ketidakmampuan, dan kekecewaan atas hal-hal rutin atau pada lingkungan disekitarnya. Autismo tampaknya melibatkan beberapa bentuk disfungsi otak organik dan factor keturunan.

Bab 8. perkembangan fisik dan kognitif pada masa awal anak-anak

v  perkembangan fisik pada masa awal anak-anak
·         anak bertanbah tinggi kira-kira 2 ½ inci dan bertambaha berta antara 5-7 pon  pertahun selama masa anak-anak awala. Meskipun demikin pola perkembangan bervariasi, secara invidual beberapa anaka Sangay pendek karana masalah bawaan,masalah fisik yang berkembanga pada mas aanak-anak,daan masalah emocional.
·         otak terus bertumbuh pada mas aawal anak-anak tetapi tidak sepesa waktu bayi. Pertambahan usuran otak disebabkan oleh pertambahan jumlah  dan ukuran urat syaraf dan juga pertambahan myelinaion.
·         bertambah matangnya otak dan peluang-peluang unutk mengalami pengetahuan lebih luas. Menyumbang besar bagi lahirnya kemampuan kognitif.
·         perkembangan motorik
  1. motorik kasar; pada usia tiga tahu anak senang dengan gerakan sederhana. Seperti melompat, berjingkrak-jingkrak, dan berlari, seiring berjalannya waktu anak akan bertambah berani mengambil resiko dalam bergerak. Menurut penelitian anaka yang berusia tiga tahun memiliki tingkat aktivitas tertinggi selama hidupanya. Merek gelisah adalam kondsisi apapun dalam keadaan tidurpun ia tetap bergerak
  2. motori halus; memegang dan menempatkan mulai berkemabnang pesat pada saat umur tiga samapai lima tahun
o  kekidalan; kecenderungan kekidalan muncul pada masa bayi dilihat dari piliha sisi tubuhnya yang dijadikan orientasi..
v  perkembangan kognitif pada mas awal anka-anak

o  tahap pemikiran praoperasional Piaget; pemikiran praoperasional adalah awal kemampuan unutk untuk merekonstruksi pada tingkat pikiran apa yang telah dilakukan di dalam prilaku, masa praoperasional adalah suatu transisi penggunaan simbol yang primitif kepada yang lebih canggih. Anak belum berpikir secara operasional (operasi; perangkat tindakan terinternalisasi yang memungkinkan anak melakukan secara mental apa yang telah dilakukan  fisik sebelumnya ).
o Pemikiran praoperasional dibagi dalam dua tahap:
1.subtahap fungsi simbolis;  tahapa ini terjadi kira-kira antara usia 2 sampai dengan 4 tahun. Subtahap ini ditandai dengan  oleh pemikiransimbolis (anak mengembangkan kemampuan membayangkan secara mental apa yang tidak ada), egoisentris (ketidak mampuan untk mebedakan perspektif dengan perspektif diri sendiri), dan animisme (keyakina bahwa obyek yang tidak bergerak memiliki kehidupan dan dapat bergerak).
2.subtahap pemikiran intuitif; terjadi kira-kia pada usia 4 sampai dengan 7 tahun. Pada subtahan ini anak-anak mulai menggunakan penalaran primitif dan ingin tahu jawaban atas semua pertanyaan. Piaget menyebut periode ini “intuitif” karena anak-anak usia mudatampaknay begitu yakin tentang pengetahuan dan pemahaman mereka, tetapi Belem begitu ssadar bagai mana ia tahu  apa yang oia ketahui ini.
o   dua hal terpenting yang terlibat dalam anak kecil memeroses informasi;
1.perhatian anak meningkat secara dramatis meningkat selama masa awal anak-anak . Salah satu kekurangan dalam perhatian awal masa anak-anak ialah anak cenderung  memperhatiakan ciri yang menonjol dari pada yang relevan.
2.ingatan; peningkatan yang signifikan dalam inagtan jangka pendek  terjadi selama masa awal anak-anak.
o   analisis tugas; penganut pemerosesan informasi yakin suatu komponen tugas harus dianalisis. Dengan membuat tugas lebih menarik dan sederhana, peneliti menunjukan bahwa beberapa aspek perkembangan kognitif anka terjadi lebih awal dari pada ynagb diperkirakan.
o    teori pemikilran anak; anak-anak kecil bertanya-tanya tentang hakekat pemikiran manusia, anak-anak mengembangakan suatu kesadran bahwa pemikliran itu ada, berhubungan dengan dunia fisik, trepisah dengan dunia fisik, bisa berupa pbjek secara akurat dan tidak akurat. Dan secara aktif menengahi interprestasi tewntang realitas dan emosi dialami.
o   Perkembangan bahasa
1.      Elaborasi tahap-tahap Brown; brown  mengunakan panjang rata-rata ucapan, rentang usia karakteristik  bahasa, dan variasi kalimat sebagai indikator untuk melihat kematangan bahasa anak.
2.      sitem atuaran ; ketika anak bernicara melampaui dari dua kata mereka mengetahui perubahan-,perubahan dalam morfologi, sintaks, sematik, dan pragmatik.
o   teori perkembangan Vigotsky
1.      ZPD ( Zone Proximal Development) ahíla istilah Vigotsky untuk tugas-tugas yang cukup sulit untuk dikuasai anqak , tetapi dapat dikuasai dengan bantuan orang dewasaa atau anak-anak yag lebih terampil
2.      bahasa dan pemikiran. Awalnya kedua element ini berkembang secara mandiri, kemudian bergabuang pada usia 3 dan 7 tahun dan mencakup bebicara pada diri sendiri
3.      kebudayaan dan masyrakat; teori Vigotsky menekankan bagaimana pikiran anak berkembang dalam konteks sosil budaza. Keterampilan-keterampilan kkognitif  berkembang melalui interaksi sosialyang melekat dalam statu latar belakang kebudayaan.
v  Pendidikan Pada Masa Awal Anak-Anak; praktek yang cocok untuk anak-anak didasarkan
    • praktek-praktek yang cocok ataupun tidak dengan cocok dengan pekembangan dalam pendidikan anak kecil; praktek pendidikan yang cocok adalh yang berdasarkan pada karakteristik perkembangan anak dalam statu rentang usia/ kecocokan usia, dan juga keunika iindividu/ kecocokan individu, sedangkan praktek yang tidak cocok ahíla yang mengabaikan pendekatan yang konkret dan langsung, kegiatan-kegiatan abstrak yang hanya menggunakan pensil dan yertas diyakini sebagai praktek yang tidak cocok
    • sebenarnya orang tua dapat mendidik anak-anak kecil  mereka sama elektifnya dengan sekolah, namun banyak orang tua yang tidak memilikiwaktu, energi, dan sumberdaya-lainnya yang dibutuhkan untuk membei anak-anak mereka suatu ,lingkungan yang mendekati program pendidikan awala anak-anak yang kompeten. Untuk iitu pendidikan prasekolah dapat dijadikan solusi.
    • pendidikan awal anak-anak Sangay berpengaruh dalam perkembanagn mereka, setelah dievaluasi nampaknya positif




BAB 9. Perkembangan  Sosioemosional pada Masa Awal Anak-anak
  • Gaya Pengasuhan ;Pengasuhan yang otoritatif mendorong anak-anak agar mandiri tetapi masih menetapkan batas-batas dan pengendalian atas tindakan-tindakan mereka. Musyawarah verbal yang ekstensif dimungkinkan, dan orangtua memperlihatkan kehangatan serta kasih sayang kepada anak. Pengasuhan yang otoritatif diasosiasikan dengan kompetensi sosial anak-anak.
  • Pengasuhan yang permisif terjadi dalam dua bentuk: Permissive – indifferent dan permissive – indulgent (Maccoby & Martin, 1983). Pengasuhan permissive – indifferent ialah suatu gaya dimana orangtua sangat tidak terlibat dalam kehidupan anak; tipe pengasuhan ini diasosiasikan dengan inkompetensi social anak, khususnya kurang kendalian diri.  Pengasuhan yang permissive – indulgent  ialah suatu gaya pengasuhan dimana orangtua sangat terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka tetapi menetapkan sedikit batas atau kendali di asosiasikan dengan inkompetensi sosial anak, kususnya kurangnya kendali diri

v  Penyesuaian Pengasuhan dengan Perubahan-perubahan Perkembangan pada Anak
o Variasi Kebudayaan, Etnis, dan Kelas Sosial dalam Keluarga;Dalam perbandingan lintas budaya dan kelas sosial, pengasuhan otoritatif adalah pola pengasuhan anak yang paling umum di seluruh dunia. Keluarga kelas pekerja dan berpenghasilan rendah menaruh nilai yang lebih tinggi pada karakteristik eksternal, sedangkan orangtua kelas menengah menaruh nilai yang lebih tinggi pada karakteristik internal dan kelas-kelas sosial ini bervariasi dalam hal pola-pola penyesuaian anak.
o Relasi Saudara Kandung dan Urutan Kelahiran;           Pada relasi saudara kandung, lebih dari 80% anak-anak Amerika memiliki satu atau lebih saudara kandung. Saudara-saudara kandung berinteraksi satu sama lain dengan cara-cara yang lebih negatif, kurang positif, dan kurang bervariasi dibandingkan interaksi orang tua dan anak. Dalam beberapa kasus, saudara-saudara kandung adalah agen sosialisasi yang memiliki pengaruh yang lebih kuat dibandingkan orangtua. Dalam urutan kelahiran, relasi anak yang lahir duluan dan orangtua tampaknya cukup dekat dan menantang, yang dapat mempengaruhi orientasi prestasi yang tinggi dan kecemasan pada anak-anak yang lahir duluan.
o Keluarga yang Berubah dalam suatu Masyarakat yang Berubah; menurut Lois Hoffman (1989), ibu-ibu bekerja adalah suatu bagian dari kehidupan modern. Seorang ibu yang bekerja purna waktu di luar rumah dapat berpengaruh positif dan negatif bagi anak tidak ada indikasi  bahwa pengaruh janhgka panjang sama seklai negatif.               Dampak perceraian terhadap anak adalah pandangan model orangtua tunggal adalah tidak biasa dan patologis, lebih terfokus pada raam tanggapan anak-anak terhadap perceraian dan faktor-faktor yang memudahkan serta menghambat penyesuaian diri anak-anak dengan keadaan keluarga ini. Orangtua yang depresi lebih sering dialami  oleh perempuan pada usia melahirkan anak. Depresi pada orangtua diasosiasikan dengan masalah-masalah penyesuaian diri dan kelainan, khususnya depresi, pada anak-anak mereka.

o Teman Sebaya, Permainan, dan Televisi;           Teman sebaya adalah agen sosial yang sangat kuat.  Teman sebaya merupakan suatu sumber informasi dan perbandingan tentang dunia di luar keluarga. Relasi teman sebaya sama dan tidak sama dengan relasi keluarga. Anak-anak menyentuh, tersenyum, dan bersuara ketika mereka berinteraksi dengan orangtua dan teman sebaya. Tetapi permainan kasar dan kacau terjadi utamanya dengan teman sebaya. Pada saat stres, anak-anak umumnya mencari penolongan ke orang tua mereka. Relasi yang sehat pada suatu keluarga biasanya meningkatkan relasi yang sehat dengan teman sebaya. Fungsi permainan, afiliasi dengan teman sebaya, pelepasan ketegangan, peningkatan perkembangan kognitif, penjelajahan, dan pemberian tempat berlindung yang aman dari kegiatan-kegiatan yang secara potensial berbahaya adalah beberapa keuntungan permainan.
o Studi klasik permainan Parten mengembangkan kategori-kategori permainan unoccupied, solitary, onlooker, parallel, associative, dan cooperative. Anak-anak berusia 3 tahun terlibat lebih banyak dalam permainan solitary dan parallel daripada anak-anak berusia 5 tahun terlibat lebih banyak dalam permainan cooperative dan assiciative daripada tipe-tipe permainan yang lain.Tipe-tipe permainan diteliti secara luas ialah permainan-permainan sensorimotorik/praktis, pura-pura/simbiolis, sosial, konstruktif, dan games.
o Televisi memberi pengaruh negative terhadap perkembangan anak-anak dengan cara menjauhkan mereka dari pekerjaan rumah, membuat mereka menjadi pelajar yang pasif, memberi model agresi kekerasan. Selain pengaruh negatif, televisi juga memberikan pengaruh positif dengan cara menyajikan program-program pendidikan yang dapat meningkatkan motivasi, menambah informasi anak-anak tentang dunia luar, dan memberi model-model perilaku proposional.
v  Diri, Gender, dan Perkembangan Moral; Gender adalah jenis kelamin mengacu pada  dimensi biologis laki-laki atau perempuan. Identitas gender ialah perasaan sebagai laki-laki atau perempuan, yang dialami oleh anak-anak pada usia 3 tahun. Perannya adalah perangkat harapan yang menentukan bagaimana perempuan dan laki-laki seharusnya berpikir, bertindak, dan merasa.Perilaku moral ditekankan oleh para teoritisi balajar sosial. Mereka yakin ada ragam sitasional yang perlu dipertimbangkan dalam perilaku moral dan kendali diri adalah aspek yang penting dalam memahami perilaku moral anak-anak.
      Bab 10. Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Pertengahan dan Akhir Anak-anak

v  Perubahan-perubahan Tubuh; Sistem-sistem rangka dan otot selama tahun-tahun sekolah dasar, anak-anak bertumbuh kira-kira 2 hingga 3 inci per tahun. Massa dan kekuatan otot secara berangsur-angsur bertambah. Pada keterampilan motorik, selama masa pertengahan anak-anak dan akhir anak-anak, perkembangan motorik anak-anak menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi.

v  Stres; respon individu terhadap keadaan-keadaan dan peristiwa-peristiwa, yang disebut ”penyebab stres”, yang mengancam dan mengurangi kemampuan mereka di dalam menghadapi stres tersebut. Salah satu perisai pelindung yang penting bagi anak-anak untuk melawan stres ialah adanya suatu relasi dasar, yang saling percaya dan bersifat jangka panjang dengan sekurang-kurangnya satu orang dewasa. Jaringan dukungan keluarga yang sudah ada juga penting.
v  Anak-anak Cacat;Diperkirakan kira-kira 10 hingga 15 persen anak-anak di Amerika Serikat adalah cacat di dalam beberapa hal. Anak-anak yang mengalami suatu gangguan belajar memiliki kecerdasan normal atau di atas rata-rata, memiliki kesulitan-kesulitan di dalam beberapa hal tetapi tidak pada bidang-bidang lain. Attention-deficit hyperactivity disorder adalah istilah teknis untuk apa yang umum di sebut ”hiperaktif”. Kelainan ini di tandai oleh pendeknya rentang perhatian, dan tingginya tingkat kegiatan. Kemungkinan penyebabnya meliputi faktor keturunan, kerusakan janin prakelahiran, makanan, dinamika keluarga, dan lingkungan fisik. Amfetamin telah digunakan secara berhasil di dalam pengobatan, tetapi tidak berhasil untuk semua anak-anak yang hiperaktif.
v  Teori dan Pemikiran Operasional Konkret Piaget, Kontribusi dan Kritik Piagetian, dan Pemrosesan Informasi
o Pemikiran operasioanal konkret terdiri dari operasi-operasi, tindakan-tindakan mental yang memungkinkan anak melakukan secara mental apa yang telah dilakukan secara fisik sebelumnya.
o Gagasan-gagasan Piaget telah diterapkan secara ekstensif ke dalam pendidikan anak-anak. Penekanannya ialah pada komunikasi dan keyakinan bahwa anak memiliki banyak gagasan tentang dunia, bahwa anak selalu balajar dan tidak belajar, dan bahwa anak pada hakekatnya adalah ciptaan yang mengetahui.
o Kaum Neo-Piagetian adalah para ahli perkembangan yang telah memperluas teori Piaget, yang yakin perkembangan kognitif anak-anak adalah lebih spesifik daripada yang dipikirkan Piaget.
o Pemrosesan informasi terdiri dari memori, skema dan skrip, pengetahuan metakognitif, pemantauan kognitif, dan pemikiran kritis. Memori jangka panjang anak-anak bertambah selama masa pertengahan dan akhir anak-anak. Skema ialah suatu sruktur kognitif, suatu jaringan asosiasi yang mengorganisasikan dan menuntun persepsi individu. Sedangkan skrip adalah skema bagi suatu peristiwa. Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan yang diperoleh tentang persoalan-persoalan kognitif, khususnya cara pikiran manusia bekerja. Pemantauan kognitif adalah proses pemeriksaan atas apa yang baru dilakukan, apa yang akan dilakukan selanjutnya, dan seberapa efektif kegiatan mental telah berkembang. Pemikiran kritis mengacu pada pemahaman akan makna masalah-masalah secara lebih mendalam, menjaga agar pikiran terbuka terhadap berbagai pendekatan dan pandangan yang berbeda, dan berpikir secara lebih reflektif dan bukan menerima pernyataan-pernyataan dan melaksanakan prosedur-prosedur tanpa pemahaman dan evaluasi yang signifikan.

v  Intelegensi, Ekstrim Inteligensi, Kreativitas, Perkembangan Bahasa, dan Prestasi
o Inteligensi ialah suatu konsep abstrak yang diukur secara tidak langsung. Kemampuan verbal, keterampilan memecahkan masalah, dan kemampuan belajar dari dan menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari adalah bagian dari inteligensi. Anak yang terbelakang secara mental memiliki IQ yang rendah. Klasifikasi keterbelakangan mental telah disusun. Dua tipe utama keterbelakangan mental adalah bersifat organis dan kebudayaan keluarga. Sedangkan anak yang bebakat memiliki inteligensi di atas rata-rata.
o Kreativitas ialah kemampuan untuk berpikir tentang sesuatu dengan cara yang baru atau tidak biasa dan menghasilkan suatu solusi yang unik.
o Pada masa pertengahan dan akhir anak-anak menjadi lebih analitis dan logis dalam pendekatan tata bahasa. Di dalam sejarah pembelajaran pembaca, ada tiga tekhnik yang dominan: metode ABC, keseluruhan kata, dan bunyi. Bilingualisme telah menjadi isu utama di sekolah-sekolah di Ameika, yang mendebatkan cara terbaik untuk melakukan pendidikan bilingual. Tidak ditemukan dampak negatif bilingualisme.
o Minat awal yang dirangsang oleh gagasan-gagasan McClelland berfokus pada kebutuhan akan prestasi.




Bab 11.Perkembangan Sosioemosional pada Masa Pertengahan dan Akhir Anak-anak
v   Kepribadian, Gender, dan Perkembangan Moral pada Masa pertengahan dan Akhir Anak-anak
o Diri internal, diri sosial, dan diri komparatif secara sosial menjadi lebih menonjol dalam pemahaman diri selama masa pertengahandan akhir anak-anak. Mereka juga cenderung mendefinisikan diri mereka berdasarkan karakteristik-karakteristik sosial dan perbandingan sosial. Pengambilan perspektif adalah kemampuan untuk menerima perspektif orang lain dan memahami pemikiran dan perasaannya. Harga diri adalah dimensi evaluatif global kperibadian. Harga diri juga diacu sebagai nilai diri. Konsep diri mengacu pada evaluasi bidang spesifik diri.
o Stereotip peran gender adalah kategori yang luas yang mencerminkan kesan-kesan dan keyakinan-keyakinan tentang kaum laki-laki dan kaum perempuan. Stereotip ini meluas di seluruh dunia. Akan tetapi, di negara-negara maju, kaum laki-laki dan kaum perempuan cenderung di lihat sebagai lebih setara. Banyak peneliti gender percaya bahwa sejumlah perbedaan antara kaum perempuan dan kaum laki-laki dibesar-besarkan.dalam melihat perbedaan-perbedaan, adalah penting menyadari bahwa perbedaan-perbedaan itu rata-rata. Ada sejumlah perbedaan fisik di antara jenis-jenis kelamin, tetapi perbedaan kognitif kecil atau tidak ada.stereotip utama gender dan emosi adalah: kaum perempuan emosional, kaum laki-laki tidak. Inilah stereotip. Emosi dan gender jauh lebih kompleks. Gender adalah penting dalam memahami emosi.
o Peran gender di masa lalu, laki-laki yang dapat menyesuaikan diri dengan baik dianggap memperlihatkan sifat-sifat instrumental, perempuan yang dapat menyesuaikan diri dengan baik memperlihatkan sifat-sifat ekspresif. Pada tahun 1970-an, alternatif-alternatif bagi maskulinitas dan femininitas tradisional dieksplorasi. Dikemukakan bahwa individu-individu harus memperlihatkan kedua sifat-sifat ekspresif dan instrumental. Pemikiran ini menghasilkan perkembangan konsep androgini, yakni hadirnya sifat-sifat maskulin dan feminin yang diinginkan pada seorang individu. Salah satu alternatif dalam konsep androgini ialah transendesi peran gender, tetapi seperti konsep androgini, transendensi peran gender menjauhkan perhatian dari keseimbangan kekuasaan antara kaum laki-laki dan kaum perempuan. Banyak kaum perempuan minoritas etnis mengalami resiko ganda rasisme dan seksisme. Suatu orientasi yang patriarkal yang didominasi oleh kaum laki-laki menandai banyak kelompok minoritas etnis.
o Kohlberg mengembangkan suatu pandangan yang provoaktif  tentang perkembangan penalaran moral. Tetapi, Caroll Gilligan mengkritik tanggapan Kohlberg. Ia mengemukakan bahwa suatu perspektif kepedulian yang lebih kuat dengan manusia lain dan komunikasi interpersonal. Altruisme adalah suatu minat yang tidak mementingkan diri sendiri dalam menolong seseorang.




0 komentar: